PerhatianSudah dua hari ini sejak tanggal 20 April 2006 inbox ponsel, e-mail, dan shoutbox serta ruang "komentar" blog saya dijejali dengan doa-doa, dukungan, dan harapan-harapan. Tak lain karena saya berulang tahun. Jujur, ini membuat saya termotivasi dan hidup saya seperti lebih bergairah. Lebih hidup.... Saya mengerti bahwa apa yang teman-teman tuliskan adalah rangkaian kata yang membangun, positif, dan tulus. [Dan, dua kata yang bisa saya ucapkan buat semuanya, Terima Kasih.]
Ternyata, saya dan mungkin juga semua manusia membutuhkan apa yang namanya perhatian.
Seorang suami adalah wajib memberi perhatian kepada istrinya dan anak-anaknya. Demikian juga sebaliknya, istri sepatutnya memberi perhatian bagi suaminya. Bentuk perhatian bisa diwujudkan dalam berbagai macam cara. Bisa dengan verbal, misalnya dengan menanyakan keadaannya, atau sekadar menanyakan apakah "sudah makan?", atau sekadar melontarkan pujian: "wah, hari ini kamu cantik deh", dan sebagainya. Bentuk perhatian juga bisa dengan mengajak makan keluar atau sekadar menghadiahi pasangan kita dengan benda kecil. Hal ini akan semakin mempererat hubungan suami-istri menjadi lebih harmonis lagi.
Dalam persahabatan, "perhatian" ini juga tak kalah penting. Teman atau sahabat akan merasa senang bila kita memberi dia perhatian, mendukung dia ketika ia senang dan susah. Saya mengutip ucapan kak Dian Naulita mengomentari postingan saya sebelumnya soal Omdo , katanya: "alhamdulillah saya punya teman sejati di spore yg selalu nongol disaat sedih and membiarkan disaat bahagia." Betapa bahagiannya kita bila ada teman yang bisa datang ketika kita sedang sedih sedang membutuhkan "bantuan". Kadang-kadang bahkan sering, ada teman yang hanya mau memberi perhatian saat kita dalam kondisi baik senang, bahagia saja. Giliran kita dalam kesulitan, dalam kesedihan, mereka pergi entah ke mana. Mereka sibuklah, lagi punya masalahlah, dan entah apa lagi alasannya. Yang jelas mereka menghilang... dan menjadi sunyi. Menurut saya, setidaknya tiga hal yang diperlukan dalam memberi perhatian: - Ketulusan. Berilah perhatian tanpa ada udang di balik bakwan.
- Membangun. Berilah teman Anda perhatian yang membangun, positif gitu loch.
- Setia. Datanglah dengan setia kepada sahabat ketika mereka dalam keadaan sedih maupun senang, lagi kere maupun sedang berlimpah uang. Mereka membutuhkan senyumanmu.
|
Huehehehe. bener kan?? Ketulusan... suit, suit! Siapa punya ini??? :D
Setia --> Apolo, btw.. aku setia loh, nunggu undangan makan2. Wakakakak :D