Sunday, March 26, 2006
Anda Itu Penting
Menyaksikan perlombaan balap mobil Formula One (F1) sangat mengasyikkan. Ada degdegan. Ada histeris. Wah pokoknya seru. Apalagi kalau salah satu pembalapnya adalah idola kita, tambah seru deh. Yang lebih menarik, kalau pembalap masuk pit stop. Kesan Anda apa? Waow... kerja samanya dan kecepatan kerjanya man...! It's just for a couple of second. Ruarrr biasa....! Ganti ban, isi bensin, ngencangin mur yang kendur, dan lainnya beres hanya dalam waktu sekitar 5-8 detik. Bayangin kalau, misalnya, salah satu dari anggota tim itu ngambek atawa uring-uringan, hehe, yang ada mobil balapannya akan keduluan yang lain deh. Michael Schumacer boleh juara dunia 7 kali, tetapi dia tidak boleh berbangga sendiri. Ini kerja tim.

Dalam setiap tempat kerja, selalu saja ada bagian yang merasa dirinya penting. Bagian iklan (advertising) pada perusahaan media cetak misalnya bisa berbangga bahwa divisinya yang lebih berandil. Kalau gak ada iklan, mana ada permasukan buat koran. Bagian redaksi, misalnya, gak kalah sombongnya, "ya sudah, jual aja koranmu itu tanpa berita." Para kuli kata juga demikian, "kalau enggak ada gw pada, paling koran besok amburadul deh bahasanya." Demikian pula bagian litbang, bagian sirkulasi, bagian rumah tangga, dan bagian lain juga bisa menyombongkan diri bahwa mereka punya andil. Walah.... kalau sudah demikian, yang ada perang kali ya. :D

Office boy tidak boleh merasa kecil hati, para tukang taman, tukang parkir, kuli kata, manajer, dan yang lain semua penting. Iya enggak boss.... ??!
posted by Apollo Lase @ 8:29 PM  
8 Comments:
  • At 11:45:00 PM, Blogger Sisca said…

    Mas Apollo, ajarain ilmu mengukur hati dunk...

     
  • At 12:06:00 AM, Blogger Apollo Lase said…

    dalamnya laut dapat diukur non :)
    dalamnya hati siapa yang tahu. :D

    aku sedang mencari alat ukurnya, universitas kehidupan, dimana aku sedang mulai kuliah di sana, konon menyediakannya... cari yuk...:D

    mungkinkah cinta dan kasih pada setiap kisah bisa menakar hati??

     
  • At 2:49:00 PM, Anonymous Anonymous said…

    menjadi yg utama bisa menimbulkan kesombongan. Tapi ketika kita tidak menjadi yg utama, apakah kesombongan itu masih ada?

    eniwei biarlah kita semua menjadi orang-orang penting yg rendah hati dan tidak sombong. ^_^

     
  • At 11:14:00 PM, Anonymous Anonymous said…

    hehehe, nggak usah kerjaan kantoran. Organisasi terkecil aja, rumah tangga, nggak bisa yg satu menepuk dada merasa lebih unggul dari yg lain. Satu sama lain pasti punya peran penting dan kontribusi dg caranya sendiri2... :). Mulai dari ayah, ibu, anak, pembokat, tukang kebon, dll, dkk, dst

     
  • At 9:20:00 PM, Blogger Ang Tek Khun said…

    Yap, smoga cepat selese ya. Yang kamus thesaurus sedang disusun itu, tau ga ya? Oia, siap2 ya... pilem Da Vinci Code Mei launching lo :)

     
  • At 3:55:00 AM, Blogger Catatanku said…

    Ya.. ya.. siap pak! debug debag... wakakaka...

     
  • At 4:09:00 AM, Blogger Sisca said…

    Mas, dalam banget penjabarannya...menurutku apa yg kita hasilkan, dapat mencerminkan siapa diri kita sesungguhnya...

    hatiku bukan lagi pualam
    di tera gelombang kehidupan
    Yang kujaga sebuah perasaan
    agar masih dalam takaran

     
  • At 5:31:00 PM, Blogger Apollo Lase said…

    >> dewi: se7 sekali. seandainya semua orang seperti itu ya mbak, rasanya dunia begitu indah ...:)

    >>Devita Umardin: iya ya mbak, rupanya keadaan itu memang ada di setiap "kerumunan" makhluk yang namanya manusia. :)

    >>Ang Tek Khun: belum tahu tuh pak khun. terima kasih buat infonya. [tapi saya dengar di VOA Dan Brown sedang digugat lho, so kemungkinan filmnya ditunda, benar gak ya...??]

    >>Catatanku: siap juga pak jus!! :)

    >>Sisca: ah dalamnya gak seberapalah sis :) hehhehe.
    malah puisinya yang begitu dalam tuh... terima kasih ya... sis :)

     
Post a Comment
<< Home
 
Postingan Terakhir
Info Lain
Postingan Bulan Lalu
Pesan dan Kesan
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Sahabat Terbaikku
Free Hit Counter
Free Hit Counter