Wednesday, May 14, 2008
Jalan Rusak

Kondisi jalan di berbagai wilayah di negeri ini sudah merupakan pemandangan sehari-hari. Tentu masyarakat sebagai pengguna jalan umum sangat mendambakan jalan yang nyaman dan aman serta tidak macet sehingga aktivitas rutin mereka tidak terganggu.

Kerusakan yang terjadi di Jl Mayor Oking Cibinong Bogor, Jawa Barat, adalah salah satu contoh. Dari arah Pasar Cibinong ke arah Citeureup, tidak jauh dari Rumah Sakit Husada, Cibinong, sebuah lubang menganga menghadang pengguna jalan. Para pengendara motor mesti ekstra hati-hati untuk bisa melewati jalan itu dengan aman.

Efek dari kerusakan jalan ini sangat merugikan para pengguna jalan. Kemacetan parah sering sekali terjadi di sepanjang itu dan kondisi itu sudah berlangsung lama. Tidak itu saja, menurut pengakuan warga setempat, kerusakan yang parah di beberapa titik di sepanjang jalan itu sudah banyak memakan korban, terutama pengendara sepeda motor.

Tindakan nyata pihak yang berwenang sangat dibutuhkan untuk segera memperbaiki jalan-jalan rusak guna memberi kenyamanan bagi para pengguna jalan. Kapan jalan rusak ini diperbaiki, Pak?

Read more!
posted by Apollo Lase @ 1:05 AM   1 comments
Wednesday, May 07, 2008
SIBUK?
Sudah lama saya tak beredar. Hiatus. Begitu para penikmat blog menyebutnya. Iya, saya digerogoti rasa "malas". Kata malas saya beri tanda kutip karena bisa berarti malas benaran (harfiah) dan juga bisa berarti karena sengaja diri alias tidak punya waktu untuk membuka blog. Sibuk....!!

Rupanya kata sibuk itu tidak melulu menjadi milik para manajer, direktur, atau para pebisnis kelas kakap. Pebisnis kelas nener seperti saya juga bisa menggunakan kata itu. Bedanya, sibuk itu, bagi mereka, berarti profit akan mengalir di kantong mereka atau sebaliknya, mungkin merugi kalau tidak sibuk. "Time is money," katanya. Tidak mengherankan kalau ada yang bela-belain harus lembur, membawa pekerjaan ke rumah, sampai libur pun juga tetap masuk kerja. Ini sepadan dengan pangkat dan gaji yang mereka renggut dong per bulannya. Nah, kalau saya...? Pangkat enggak punya, pebisnis bukan, eh sempat-sempatnya mengaku sibuk. Sebagai karyawan rendahan, bergaji di bawah 100.000 dollar AS per bulan ini agaknya naif ya bila berurusan dengan makhluk yang namanya sibuk. Namun, memang kenyataannya sibuk sih, sampai-sampai blog ini pun dibiarkan telantar.

Saat saya menulis ini, teman yang duduknya bertetangga dengan saya di kantor, berkomentar, "Sibuk mah bisa siapa saja kali." Gak peduli ia pejabat, buruh, atau penjahat. Iya juga sih.

Sekarang kelihatannya orang semua sibuk. Ada yang sibuk bagaimana Pemilu 2009 dia bisa jadi presiden. Termasuk sebuah partai yang terus "membujuk" saya untuk menjadi salah satu pengurus partainya. Aku terperangah juga saat menanyakan jam berapa saja bisa dihubungi, "Saya sih 24 jam untuk partai," begitu jawaban salah satu ketua ranting sebuah partai, yang terus mengajak saya bergabung, di ujung telepon. "Wah, hebat juga ya....," pikirku. Aku, yang buruh 61 (maksudnya, 6 hari kerja, 1 hari libur) ini merasa waktu untuk keluarga saja masih kurang, orang ini malah untuk partai bisa 24 jam. Barangkali apa yang teman saya bilang benar ya, "begitulah sebaiknya kalau mau sukses, harus all-out, harus fokus". Ya, benar juga sih. Cuma, aku iri saja. Dia bisa 24 jam ya. "Makanya jangan jadi buruh terus!" kata teman aku lagi.

Kini ada juga yang sibuk memikirkan harga sembako naik. BI pusing. BI rate dinaikkan, karena mengimbangi harga minyak dunia yang terus menukik naik. Akibatnya, apa-apa sekarang naik. Harga sayur naik, harga telur naik, harga daging ayam naik. "Pusing!!!," bisik istriku. (*bisik-bisik kok pake tanda seru?? :) Istri-istri sibuk membagi uang belanja saat ini yang kurang terus. Suami-suami sibuk menghadapi protes dari istri-istri. Jangan-jangan ini akibat kebanyakan nonton acara sitkom Suami-Suami Takut Istri nih di TransTV. Kata para suami, "kalau begini, kapan aku naik?"

Ada juga yang sibuk mengurusi bagaimana agar buruh bisa lebih dihargai. Pekerja outsourcing dihapuskan. Sistem kontrak juga. Begitu para buruh meneriakkan tuntuntannya. Namun, kelihatannya pemerintah tidak sibuk-sibuk amat ya menanggapi tuntutan para buruh itu. Kasihan ya nasib buruh....

Kalau ini intermezzo saja. Saya perhatikan, ada yang sibuk mengomentari hasil Liga Primer dan Liga Champions. Penggemar Chelsea sibuk mengalkulasi bahwa tim kesayangannya akan meraih juara Liga Inggris tahun ini. Aku hanya mesem-mesem saja. Aku kan penggemar MU gitu loch.... Lah, logika saja pertandingan sisa satu, MU lawan Wigan, pastilah MU juaranya. Sejarahnya itu, MU tak pernah kalah dari Wigan. Daripada kita sibuk-sibuk, sudahlah MU juara Liga Inggris tahun ini. *he-he curang! Tapi, untuk Champions, prediksi saya, kedua tim berpeluang fifti-fifti. MU tapi lebih siap jadi juara karena mereka memiliki mental sebagai yang terbaik di Eropa. The Blues? Tidak pernah kan jadi juara Champions. Ya, musim depan sajalah.

Lupakan bola lupakan semabko. Kita membicarakan jenis kesibukan lain. Ini agak serius. Pemerintah sekarang sedang ditekan bersikap terkait Ahmmadiyah. Itu aliran sesat dan dinilai menyesatkan. Sejauh ini pemerintah kurang tegas. Akibatnya, konflik antarsesama bangsa terus berlanjut. Media sibuk melaporkan berita-berita seperti itu. Sedikit salah, bisa jadi bumerang. Ini memang soal sensitif. Saya hanya berharap, tindakan anarki tak perlulah, biar pemerintah saja yang sibuk. Toh, saudara-saudara kita itu juga ciptaan Tuhan, sama dengan kita. Jadi, biarlah Pencipta yang mengadili mereka. Aku dukung kalau ada yang sibuk mengingatkan mereka, tapi dengan kasih dan acungan jari berbentuk V, pis men....!

Kesibukan lain? Apa lagi ya... Oh iya, ada juga orang yang masih saja meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini. Lagi tidak sibuk ya? He-he-he

Read more!
posted by Apollo Lase @ 8:38 PM   0 comments
Postingan Terakhir
Info Lain
Postingan Bulan Lalu
Pesan dan Kesan
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Sahabat Terbaikku
Free Hit Counter
Free Hit Counter