Friday, March 17, 2006 |
Sadisme |
Kita kembali menyaksikan sadisme di negeri kita. Nyawa orang seperti tidak berharga. Manusia tidak ada bedanya dengan tikus got. Tubuh, yang tadinya terisi napas pemberian Tuhan-nya, tiba-tiba kaku dihantam batu dan benda-benda keras lainnya. Dan, napas itu pun melepas hanya oleh emosi yang sudah tak terkendali.
Kejadian di Jalan Raya Sentani Abepura, Jayapura, Papua, Kamis (16/3), mengentak seakan mengingatkan kita pada peristiwa-peristiwa sebelumnya seperti pengeboman, dan pertikaian-pertikaian berdarah lainnya. Ada darah mengalir sia-sia. Ada kebencian yang memuncak. Semua tidak saling mengalah.
Lewat media televisi, yang menayangkan rekaman peristiwa itu tanpa pengeditan sebelumnya, kita menyaksikan tontonan mengerikan. Orang yang tidak berdaya, yang sudah terjatuh, dianiaya, dilempari batu, dan ... meninggal.
Tuhan, mengapa kami, manusia, begitu tega?
Tuhan, mengapa kami, manusia, begitu egois?
Tuhan, mengapa kami, manusia, begitu jahat?
merusak ciptaan-Mu
merampas hak-Mu mencuri otoritas-Mu?
|
posted by Apollo Lase @ 7:38 PM |
|
1 Comments: |
-
cos we never appreciate what He has given to us
|
|
<< Home |
|
|
|
cos we never appreciate what He has given to us